HISTORICAL MANIPULATION AND WEST PAPUA PEOPLE RUINING


West Papua, Tuesday 15 August 2017. The signing of the New York Agreement between the Netherlands and Indonesia over West New Guinea (West Papua) territorial dispute on August 15, 1962 was carried out without the involvement of any Papuan representative on the terms of the agreement relating to the survival of the Papuan people.This Agreement governs the future of the West Papua region consisting of 29 Articles governing 3 kinds of things, where chapters 14-21 regulate Self Determination based on international practice of one man one voice (One Man One Vote). And chapters 12 and 13 which govern the transfer of Administration from the UN Interim Government Agencies UNTEA to Indonesia.After the administrative transfer was made on May 1, 1963, Indonesia was given responsibility for preparing the implementation of fate and development in Papua did not run according to the agreement in the New York Treaty, Indonesia instead of conducting territorial conditioning through military operations and crack down on the pro-independence movement of the people of Papua. More ironically, before the fateful process took place, exactly 7 April 1967 Freeport America's state-owned imperialist mining company has signed its first Pertamina Contract with the Indonesian government.Claims on the territory of Papua have been done by Indonesia with Freeport's first contract two years before the People's Consultation (PEPERA). Thus, out of 809,337 Papuans who have rights, only 1025 people were previously quarantined and only 175 people gave their opinions. Deliberation for Mufakat legitimized Indonesia to implement the undemocratic, terrorist, intimidation and manipulation of PEPERA and the existence of gross human rights violations
In order to commemorate the political tragedy of the New York Agreement of August 15, 1962, the people and students in several regions are: Jakarta, Malang, Bali, Yogyakarta, Semarang, Bandung, Makassar, Manado, Ambon, Ternatedan sula conduct action in the form of demonstration, And discussion.
The current situation in Yogyakarta region.
Police officers and Civil Society Organization Reactionary Paksi Katon dissolved the mass action of FRI WP and AMP and arrested the mass action at Polrestabes.
As for the names of students and friends of solidarity who have been arrested:
1. Rico Tude
2. Gabriel Hegemur
3. Semi Yobe
4. Aris Wanimbo
5. Aris Yeimo
6. Andreas Yeimo
7. Abbi Douw
8. Zayur Bingga
9. Ferri Edowai
10. Elijah Mote
11. Sael Makituma
12. Fabianus Pigome
13. Moses Pekei
14. Naomi Buyu
15. Adriana Yogi
16. Bertha Haluk
17. Marlen
18. Opik
19. Syarul
20 Fitri Lestari
21. Deven
22. Is
23. Taufan
24. Randi
25. Ardan
26. Riden
27. Adli
28. Erwin
29. Napi.  

By*Nenaluck# 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

HARI HAM: RAKYAT PAPUA DI SULUT GELAR MIMBAR BEBAS

Image
Manado, 10 Desember 2021 . Bertepatan dengan hari Hak Asasi Manusia se Dunia,  Mahasiswa West Papua dan Masyarakat Indonesia For West Papua menggelar aksi mimbar bebas di Ziro Point Pusat Kota Manado. Hari HAM Sedunia diperingati saban tahun di seluruh dunia pada 10 Desember. Hari ini dipilih karena bertepatan dengan diadopsinya Universal Declaration of Human Rights (UDHR) oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 10 Desember 1948 silam. UDHR menjadi pernyataan global pertama terkait hak asasi manusia. Pada pukul 07:50 WITA masa aksi melakukan pengecekan perangkat aksi dan berdoa bersama. Pada pukul 08:00 WITA masa aksi melakukan orasi-orasi di depan Asrama Kamasan V Manado. Kemudian pada pukul 08:15 WITA masa aksi menuju titik aksi pertama di depan Patung Wolter Monginsidi dan meggelar orasi selama satu jam. Masa aksi kemudian long mars menuju titik aksi kedua tepatnya di Ziro Point Pusat kota Manado, sampai tiba di lokasi aksi masa di hadang oleh pihak kepolisian namun
Read more

Petinju Asal Papua Geisler Ap Vs Camilleri.

Image
Manado,15 Februari 2022.  Petinju asal Papua Geisler Ap mengaku siap bertarung melawan Camilleri petinju asal australia. Pertandingan ini akan diselenggarakan di Melbourne Pavilion, Australia pada 17 Februari 2022 mendatang untuk memperebutkan gelar kelas welter super WBA Oceania. Dalam pesan singkat yang diterima media Ueaput Voice,  Geisler memastikan tidak akan mengecewakan masyarakat Papua. “Saya ingin buktikan, ingin tunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa kami juga bisa dan saya aka mencoba memenangkan pertandingan ini dan membawa pulang gelar WBA,” ucapnya. Sehingga dalam laga ini saya membutuhkan dukungan dari semua pihak dan masyarakat Papua serta mohon doanya agar bisa bertanding dalam penyertaan Tuhan sehingga harapan bisa diraih.  Pelatih Manuel Rumbino mengaku telah menyiapkan program latihan khusus bagi  petinjunya dalam pertandingan ini sehingga optimis mendapatkan hasil terbaik dari Geisler Apa nantinya. Pewarna : Nenaluck. 
Read more

JUBIR KNPB: SEGERAH BEBASKAN STEVEN ITLAY.

Image
Jayapura. 04/02/2022. Penangkapan aktivis Komite Nasional Papua Barat atas dugaan keterlibatan dalam kasus pencurian motor di bantah oleh Juru bicara knpb Tn. Ones Suhunip dalam Siaran Persnya. Suhuniap menduga penangkapan yang dilakukan oleh Polisi dari Polres Jayapura sebenarnya mengkriminalisasi aktivis KNPB (Komite Nasional Papua Barat) dengan alasan kasus Pencurian Motor. Dalam siaran pers tertulis juru bicara KNPB menyatakan, Polres Jayapura segera bebaskan Steven Itlay dan 7 orang lainnya yang ikut ditangkap atas dugaan kasus curanmor yang dilakukan orang lain. Steven Itlay, dan kerabatnya bukan pelaku Curanmor. Polisi mesti profesional dan tidak ikut mengkriminalisasi aktivis Steven Itlay, dkk yang tidak tahu menahu. Penangkapan sewenang-wenang di rumah kediaman Steve Itlay di Ariyau, Sentani tanpa alasan adalah suatu bentuk intimidasi dan teror terhadap aktivis sipil. Polisi mesti memilah pelaku yang diduga dan jangan asal main tangkap sembarangan. Nama-nama yang ditangkap: 1.
Read more