PMKRI CABANG JAYAPURA St.Efrem MENGGELAR PELATIHAN ANSOS.


Jayapura, 24 Mei 2019. Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Jayapura Menggelar Pelatihan Analisis Sosial Dalam Rangka Pembinaan Kader. 

PMKRI Cabang Jayapura. St.Efrem melaksanakan Pelatihan Analisis Sosial bagi Anggota di Biara St. Clara Sentani, kabupaten Jayapura, Propinsi Papua. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 23- 26 Mei 2019. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Presidium PMKRI Cabang Jayapura St. Efrem, Beny Bame. 
Dalam arahan yang disampaikan oleh Ketua Presidium PMKRI Cab. Jayapura dalam pembukaan kegiatan, Ketua PMKRI berharap peserta pelatihan agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan terlibat aktif dalam dinamika yang telah diatur dalam silabus pelatihan sehingga, bisa mengikuti proses dan setelah selesai dari kegiatan ini dapat memberi dampak positif di tengah-tengah masyarakat sebagai agen-agen perubahan, yang benar-benar berjuang dan berpihak pada kaum tertindas.

Memang tidak mudah untuk menganalisis masalah di Tanah Papua sebab masalahnya sangat kompleks, sehingga dengan kegiatan ini kami berharap dapat menambah pen
getahuan sehingga kami dapat melihat dan aktif terlibat dalam menyelesaikan masalah-masalah yang sebenarnya ada di depan kita tapi kami kadang malas tahu sebab kurang pengetahuan ungkat Ambrosius Kudiai yang juga Ketua Panitia Pelatihan Ansos.

Menurut Vina Lewuk salah satu peserta pelatihan Analisis Sosial juga berpendapat bahwa dengan mengikuti kegiatan ini setiap kader dapat melihat berbagai masalah sosial kemasyarakatan yang terus terjadi dan menggerogoti setiap aspek kehidupan masyarakat secara berkesinambungan. sehingga dengan mengikuti pelatihan ini kami bisa semakin kritis dalam menyikapi persoalan di lingkungan masyarakat sehingga mampuh memberikan solusi dan alternatif-alternatif penyelesaian masalah yang berguna bagi kehidupan masyarakat.

Persoalan di Papua menanti telapak tangan orang mudah untuk aktif bukan pasif dalam melihat masalah ekonomi, sosial, budaya, politik dan lingkungan hidup, orang mudah harus mampuh berani keluar dari zona nyaman. saya juga memberikan apresiasi kepada pengurus yang telah mencoba memberikan rangsangan dengan pelatihan-pelatihan seperti ini agar setiap anggota pekah terhadap masalah sosial yang terjadi ungkap Yan Lagowan, KOMDA PMKRI Sulawesi Utara Demisioner yang juga turut hadir dalam kegiatan Pelatihan tersebut. #Nenaluck*2019.



Comments

Popular posts from this blog

HARI HAM: RAKYAT PAPUA DI SULUT GELAR MIMBAR BEBAS

Petinju Asal Papua Geisler Ap Vs Camilleri.

JUBIR KNPB: SEGERAH BEBASKAN STEVEN ITLAY.