“HARAPAN BARU BAGI ANGGOTA BARU UNTUK PERUBAHAN”
Minggu,1 September 2014. “Menurut rencana Allah, setiap manusia dipanggil untuk mengembangkan dirinya, karena setiap kehidupan adalah panggilan…. Karena dianugerahi kecerdasan dan kebebasan, manusia bertanggung jawab atas perkembangan dan keselamatan dirinya….setiap orang dapat bertumbuh dalam kemanusiaan, mampu memajukan nilai kemanusiaannya, dapat menjadi semakin pribadi.”
Perkembangan dan kemajuan diri adalah panggilan yang terdapat dalam rencana Allah bagi setiap orang. Keselamatan manusia diwujudkan dengan mengembangkan dirinya sesuai dengan kehendak Allah. Karena itu, kemuliaan Allah dan perkembangan diri manusia bukanlah dua hal yang bertentangan. 
Agar perkembangan dan kemajuan setiap pribadi dan kelompok dapat terjamin secara maksimal, dibutuhkan kesejahteraan umum. Kesejahteraan umum bukan sejumlah fasilitas atau sekumpulan barang tertentu. Kesejahteraan umum yang dimaksut adalah kondisi yang diciptakan dengan tujuan agar setiap orang dalam kelompok dapat memenuhi kebutuhan dan mengembangkan potensi sepenuhnya.
Prinsip kesejahteraan umum disini juga menegaskan bahwa kita semua bertanggung jawab seorang terhadap yang lain; bahwa orang lain adalah tanggung jawab kita. Tanggung jawab tersebut mewajibkan kita semua bekerja membangun kondisi-kondisi sosial yang menjamin agar setiap orang dalam mengenyam pendidikan dapat memenuhi kebutuhan dan mewujudkan potensi mereka. 
Konsekuensi praktis dari prinsip ini adalah setiap kelompok dalam masyarakat harus memperhatikan hak, aspirasi, dan kebutuhan kelompok-kelompok lain serta kebaikan bersama seluruh masyarakat. Dengan kata lain, setiap orang perlu menyesuaikan kepentingan masing-masing dengan kebutuhan pihak lain.
Maka seiring dengan perkembangan dunia yang penuh dengan persaingan ketat di berbagai bidang, baik Sosial,Budaya,Politik,Ekonomi,dan IPTEK yang menuntut setiap orang untuk harus dapat mengenyam pendidikan di bangku studi agar benar bertanggung jawab seorang terhadap yang lain, tentuh membutuhkan daya dan upaya dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia yang ada.
Semangat juang inipun tidak terlepas dari keyakinan dan kepercayaan atas penyertaan Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap langkah hidup, ungkap Ketua Umum DPP.MKC-PAPUA. Januarius Lagowan  dalam sambutannya.
Untuk mewujutkan harapan-harapan diatas Rinto yang membawa materi tentang pengantar kristianitas menegaskan bahwa, sebagai Mahasiswa Katolik yang berbicara untuk Gereja Katolik dan Tanah Papua harus bergerak sesuai rel, sebagai Organisasi Gerejawi. Dalam hal ini Rinto mengajak Mahasiswa Katolik Cendrawasih-Papua untuk berani menjadi Rasul,Nabi, Imam, dan  bergerak sesuai lima perutusan gereja katolik yakni Diakonia, Koinonia. Litourgia, Ke-rygma, dan Martiria.
Hal senada juga disampaikan oleh Domin Cambu yang mengajak mahasiswa katolik cendrawasih-papua supaya harus berani memikul salibnya jika sudah berani memutuskan hidup untuk gereja dan Tanah Papua dengan menjadi mahasiswa yang kreatif dan aktif demi sebuah perubahan dalam suatu persaudaraan sejati.

Bimbingan Dasar Anggota baru Mahasiswa Katolik Cendrawasih dihadiri oleh 104 orang mahasiswa katolik dari lima keuskupan di papua yang terdiri dari 64 calon anggota masing-masing  31 mahasiswa dari keuskupan timika,10 mahasiswa dari keuskupan Agats, 7 mahasiswa dari keuskupan jayapura 14 mahasiswa dari keuskupan Manokwari-Sorong dan 2 mahasiswa dari keuskupan agung merauke dan 41 anggota MKC-PAPUA. Kemudia kegiatan Bimbingan Dasar MKC-Papua di tutup dengan ibadah pengukuhan.   # Yan#

Comments

Popular posts from this blog

HARI HAM: RAKYAT PAPUA DI SULUT GELAR MIMBAR BEBAS

Petinju Asal Papua Geisler Ap Vs Camilleri.

JUBIR KNPB: SEGERAH BEBASKAN STEVEN ITLAY.