Ueaput Voice

Manado,15 Februari 2022.  Petinju asal Papua Geisler Ap mengaku siap bertarung melawan Camilleri petinju asal australia. Pertandingan ini akan diselenggarakan di Melbourne Pavilion, Australia pada 17 Februari 2022 mendatang untuk memperebutkan gelar kelas welter super WBA Oceania. Dalam pesan singkat yang diterima media Ueaput Voice,  Geisler memastikan tidak akan mengecewakan masyarakat Papua. “Saya ingin buktikan, ingin tunjukkan kepada masyarakat dunia bahwa kami juga bisa dan saya aka mencoba memenangkan pertandingan ini dan membawa pulang gelar WBA,” ucapnya. Sehingga dalam laga ini saya membutuhkan dukungan dari semua pihak dan masyarakat Papua serta mohon doanya agar bisa bertanding dalam penyertaan Tuhan sehingga harapan bisa diraih.  Pelatih Manuel Rumbino mengaku telah menyiapkan program latihan khusus bagi  petinjunya dalam pertandingan ini sehingga optimis mendapatkan hasil terbaik dari Geisler Apa nantinya. Pewarna : Nenaluck. 

Jakarta, 09-02/2022 . Soal Wadas Purworejo mendapat simpati kita semua karena riak2 semacam ini tidak perlu terjadi jika para pihak dalam hal ini Kementerian PUPR, Kementerian Pertanahan dan Pemprov Jawa Tengah mau melaksanakan pembangunan partisipasif ungkap Natalius Pigai. Sebagai aktivis HAM Natalius berpendapat bahwa dalam konteks HAM dan Pembangunan (Human Right and Development) aspek partisipasi adalah variabel terpenting dan utama. Pembangunan berbasis HAM ( right based development) pihak yang terkait langsung (subjek) adalah Negara dalam hal ini Kementerian PUPR, Badan Pertanahan dan Pemerintah Daerah maka aparat kepolisian hanya sebagai alat negara.  Permintaan pengamanan datang dari Pemerintah  tersebut di atas maka Kepolisian wilayah melaksanakan tugas di lapangan , bisa saja karena kepolisian wilayah dipaksa pemerintah sehingga agak terganggu seperti saat ini.  Karena itu rakyat mestinya protes terhadap subjek pembangunan dalam hal ini Kementerian PUPR, Kementerian Pertanah

Jayapura. 04/02/2022. Penangkapan aktivis Komite Nasional Papua Barat atas dugaan keterlibatan dalam kasus pencurian motor di bantah oleh Juru bicara knpb Tn. Ones Suhunip dalam Siaran Persnya. Suhuniap menduga penangkapan yang dilakukan oleh Polisi dari Polres Jayapura sebenarnya mengkriminalisasi aktivis KNPB (Komite Nasional Papua Barat) dengan alasan kasus Pencurian Motor. Dalam siaran pers tertulis juru bicara KNPB menyatakan, Polres Jayapura segera bebaskan Steven Itlay dan 7 orang lainnya yang ikut ditangkap atas dugaan kasus curanmor yang dilakukan orang lain. Steven Itlay, dan kerabatnya bukan pelaku Curanmor. Polisi mesti profesional dan tidak ikut mengkriminalisasi aktivis Steven Itlay, dkk yang tidak tahu menahu. Penangkapan sewenang-wenang di rumah kediaman Steve Itlay di Ariyau, Sentani tanpa alasan adalah suatu bentuk intimidasi dan teror terhadap aktivis sipil. Polisi mesti memilah pelaku yang diduga dan jangan asal main tangkap sembarangan. Nama-nama yang ditangkap: 1.

  Pemekaran Sebagai Siasat Pemerintah Indonesia Demi Suksesi Migrasi Pendudukan Tanah dan Manusia Papua.  _Berpotret pada 5  Kabupaten/Kota (Kota Jayapura, Keerom, Timika, Merauke dan Kota Sorong) di Tanah Papua Yang telah di Duduki Indonesia_   *Oleh: Markus Haluk*   *Pengantar*  Saya perlu menegaskan lebih dahulu pada awal kata pengantar bahwa tema materi ini lahir dari seluruh refleksi yang betumpuh pada pengalaman, pengamatan dan studi penulis pada kurun waktu 20 tahun ini. Karena itu apa yang tertulis di sini dapat dipertanggungjawabkan secara fakta dan data. Migrasi penduduk dari luar Papua terus membanjiri Papua. Pada masa lalu transmigrasi dari luar yang masuk di tanah Papua telah menjadi salah satu cara politik pendudukan Indonesia di tanah Papua. Setelah program transmigrasi dicabut pada tahun 2000, Pemekaran Kabupaten Kota dan Provinsi menjadi senjata ampuh untuk menyukseskan misi pendudukan di tanah Papua. Setelah Pemekaran angka migrasi penduduk non Papua masuk di Papua sa